Berubah

Diantara kita ada sekat
Menjadi dingin dari yang hangat
Berubah dengan sangat pesat
Menjadi sesuatu yang hitam pekat
Menjadikan perasaan yang mudah penat

Kau telah melewati batas
Kekecewaan sudah tiba di atas
Kau tidak menyadarinya, pantas
Masih berfikir jadi yang terbaik

Aku telah meminta dan memohon
Di dalam diam dan keramaian
Namun kau menutup telinga
Atau berpura-pura amnesia

akhirnya aku lelah dan menyerah
Untuk memohon padamu
Mungkin memang harus begini
Kau harus berubah jadi yang lain

Kue Jahe

Di udara aromanya mekar
Tercium jahe yang dibakar
Terbang mengelilingiku
Keinginan begitu mendesakku

Namun aku teringat kenyataan
Pemilik aroma itu tak akan kumiliki
Karena aku tak memenuhi persyaratan
Tak satupun kertas dan logam kumiliki

Lakukan Sekarang!

Semua punya mimpi kan? Biasanya itu buat mencapai kesuksesan. Ya sudah segera lakukan untuk mewujudkan mimpimu. Tapi.. banyak yang malas buat segera bertindak, apa semua akan datang begitu saja? tidak. Kalau kita punya kemauan yang keras pasti bisa. Tapi seberapa besar kemauan itu? percaya atau enggak kalau kita benar-benar mau buat lakukan itu sekarang kita akan segera lakukan dan berhasil. Hmm.. siapa suruh malas dan menunda semuanya? kalau sekarang bisa kenapa harus besok atau besok lusa atau minggu depan?

Contoh sederhana nih, kalau baru bangun tidur meski mata sudah terbuka pasti tetap ngantuk dan ingin tidur tapi kalau kita tidak segera bangun dari tempat tidur pasti keburu tidur lagi. Tapi kalau aku, aku akan segera baca doa dan bangun meski rasanya pusing dan ngantuk luar biasa tapi cuma buat waktu yang singkat, selanjutnya? aku bisa benar benar bangun dari tidur. Sedangkan ada orang yang matanya sudah terbuka tapi malah tetap di tempat tidur sambil peluk guling. Kalau begitu bukannya bangun malah tidur lebih pulas lagi.

Itu contoh sederhana sih, kalau yang lain... Sering dan pernah kan punya tugas buat 1 minggu kedepan? Di hari pertama, kedua, dan ketiga masih berfikir waktu banyak dan ingin istirahat. Di hari keempat ingat tugas tapi pura pura sibuk sendiri untuk nunda tugas. Di hari kelima mulai sok serius di depan lembaran tugas tapi pikirannya melayang berfikir hal hal yang tidak jelas lainnya. Di hari keenam karena merasa kepepet dan terdesak akhirnya mengerjakan tapi cuma sepertiga. Dan di hari ketujuh sibuk teriak teriak minta tolong tentang tugasnya. Aduh benar benar satu minggu yang diisi sesuatu yang tidak jelas.

Yang ku tahu kalau kita benar benar punya kemauan, tekad, dan niat yang kuat kita pasti bisa mewujudkan mimpi kita. Jadi buat apa kita punya mimpi tapi kita tidak bisa usaha maksimal untuk itu yang akhirnya mimpi itu cuma bisa jadi mimpi tanpa pernah berubah jadi kenyataan. Jadi segera lakukan sekarang!

Lagi (Siapa Dia?)

Waktu aku dengar dia dalam masalah aku sedih.
Jujur, aku sungguh-sungguh sedih.
Aku mulai berfikir aku salah jika terus menyalahkan dia.
Namun tiba-tiba aku tahu dia belum berubah.
Masih sama, selalu marah padaku.
Aku tidak ingin ini, tapi dia tetap selalu begitu.
Aku lelah jika harus terus menerus begini.
Aku capek jika harus terus bersabar dan terus menerus menahan.
Aku ingin semua baik baik saja seperti dulu.
Hmm... jika aku mengeluh padanya dia justru marah.
Lalu bagaimana bisa semuanya selesai?

Siapa Dia?

Aku dan dia sudah bersama belasan tahun, telah melewatkan hal-hal istimewa bersama. Hal-hal yang mungkin tidak pernah dilakukan orang lain.

Awalnya dia suka, aku suka. Kami terus bersama, tapi ternyata itu bukan hal bagus untukku. Aku tidak bisa jadi paling baik tanpa dia. Justru sekarang dia mulai membiarkan aku meraba dan menebak sendiri.

Dia mulai suka dan nyaman dengan dunianya dan temannya. Aku tak pernah memintanya untuk menjauh dari temannya.

Sampai tiba saatnya aku kecewa mengetahui dia tak pernah mendengarkan aku. Aku selalu antusias menceritakan tiap detail tapi dia tak pernah mengingat  satu hal dari yang kuceritakan. Karena dia telah memilih bersama teman temannya.

Aku kecewa ketika dia mudah sekali marah padaku, bukan seperti dulu yang selalu melakukan hal bersama, bahkan membuatku berfikir kami anak kembar.

Dan kini dia bukanlah kakak perempuan yang baik lagi buatku.

Kemana dirinya yang dulu?
Aku rindu dirinya yang dulu.